0 %

Mon, 17 Jun 2019
Dianggap Sepele, Kebiasaan Ini Bisa Bahayakan Lingkungan

Kebanyakan orang mungkin hanya memikirkan dampak buruk lingkungan yang dipicu oleh asap dan limbah keluaran pabrik. Padahal sebagai individu kita pun memiliki sumbangsih bagi kerusakan alam. Lewat kebiasaan sederhana yang sering dilakukan sehari-hari, tanpa disadari alam sedikit demi sedikit mulai kehilangan kelestariannya.


1. Penggunaan Plastik

Kampanye untuk membatasi penggunaan plastik memang tengah digaungkan di mana-mana. Kita mungkin tidak sadar ada berapa banyak plastik yang digunakan setiap harinya, mulai dari membeli barang yang dibungkus plastik, menikmati minuman dalam kemasan, hingga belanja bulanan di supermarket. Mungkin kita menganggap tidak ada yang salah dengan kebiasaan tersebut, padahal sampah plastik butuh waktu ribuan tahun untuk terurai.

Lakukan perubahan sederhana untuk mengurangi sampah plastik yang mengancam kelestarian lingkungan. Mulai dari membawa tas belanja sendiri, menggunakan sedotan stainless, hingga memakai botol air yang bisa digunakan berulang kali. Awali perubahan baik ini dari diri sendiri, baru kemudian ajak orang-orang terdekat untuk melakukan hal yang sama.


2. Membuang Makanan

Sejak kecil, kita diajarkan untuk tidak membuang-buang makanan. Tapi tahukah kamu jika Indonesia berada di urutan kedua penyumbang food waste terbesar di dunia? Padahal beberapa negara justru mengalami kelaparan karena kurangnya makanan. Yuk, kurangi kebiasaan buruk ini dengan membuat daftar belanja agar tidak membuang-buang bahan makanan yang terlanjur membusuk atau basi, dan mengambil makanan sesuai dengan kebutuhan.

 

3. Pembuangan Limbah Elektronik

Banyaknya peralatan elektronik yang dipakai sehari-hari mau tidak mau meningkatkan limbah elektronik yang seringkali dibuang begitu saja. Seperti baterai yang mengandung merkuri, timbal, dan bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan dan mengancam kelangsungan hidup satwa.

Begitu juga sampah elektronik seperti kabel atau gadget yang seharusnya diolah di tempat pengolahan khusus limbah berbahaya. Sayangnya, di Indonesia metode ini belum banyak dikenal. Solusinya, kurangi membeli gadget dan memilih untuk memperbaikinya ketimbang langsung membuangnya ke tempat sampah.


4. Menggunakan Kendaraan Pribadi

Rutinitas harian seringkali mendorong mobilitas yang tinggi. Daripada repot atau membuang tenaga, kebanyakan memilih menggunakan kendaraan bermotor seperti mobil atau motor untuk memudahkan aktivitas sehari-hari.

Tapi tanpa disadari, kamu menjadi bagian dari aksi perusakan lingkungan akibat gas buangan dari kendaraan bermotor yang dapat meningkatkan dampak pemanasan global. Jika kurang memungkinkan untuk menggunakan transportasi umum setiap harinya, setidaknya dorong diri untuk mengistirahatkan kendaraan pribadi 1-2 kali seminggu dan gunakan transportasi umum.


5. Konsumsi Daging Sapi Berlebihan

Daging sapi merupakan salah satu sumber protein dan lemak yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun konsumsi yang terlalu berlebihan juga memicu peningkatan gas metana, penyebab pemanasan global.

Gas metana ini sendiri dihasilkan dari kotoran ternak dan jumlahnya semakin meningkat seiring dengan banyaknya permintaan akan daging hewan ternak ini. Apabila belum mampu menjadi vegan, kurangi konsumsi daging misalnya sehari dalam seminggu mengikuti pola makan vegetarian.


Siapa sangka hal-hal kecil yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari ini punya potensi merusak lingkungan. Yuk, lebih bijak dalam menjaga kelestarian bumi mulai dari diri sendiri!