0 %
Saat menerima kritikan yang membangun sekalipun, siapa pun bisa merasakan detak jantung semakin cepat dan adrenalin yang mulai berpacu. Apalagi jika mendapat kritik pedas dari atasan, rekan kerja atau bahkan orang yang belum kamu kenal dengan baik pun membuatmu bereaksi seperti membela diri, marah hingga menyerang balik.
Niat memberikan opini itu baik, kok. Jangan berburuk sangka dulu. Jadilah milenial cerdas dengan mengaplikasikan beberapa langkah ini untuk mengatasi kritikan secara lebih positif layaknya sang juara.
1. Tahan Apa Pun Reaksimu
Setelah mendengar kritik yang ditujukan untukmu, cobalah untuk nggak memberikan reaksi sama sekali. Kendalikan emosimu separah apa pun isi kritikan yang diberikan padamu. Walau merasa kaget dan sulit untuk berpikir jernih, beri waktu untuk memproses hal yang sedang kamu hadapui sekarang ini. Sadari jika opini yang diberikan ditujukan pada pekerjaanmu dan bukan menyerang kepribadianmu.
2. Ingat Manfaat Kritikan yang Membangun
Sekarang, kamu punya beberapa detik untuk mengingatkan dirimu tentang manfaat menerima kritik yang membangun. Mulai dari meningkatkan keterampilan, produktivitas kerja, hubungan kerja dan membantu memenuhi harapan yang dimiliki orang lain.
Coba juga untuk membatasi reaksi apa pun yang akan kamu berikan baik pada rekan kerja atau orang yang belum sepenuhnya dikenal. Ingat, feedback yang akurat dan konstruktif bisa datang bahkan dari sumber yang salah.
3. Dengarkan dengan Seksama
Saat menerima kritik, dengarkan baik-baik. Biarkan orang lain membagi pendapatnya tanpa gangguan. Setelah selesai, ulangi kembali apa yang kamu dengar, misalnya ingin memberikan laporan yang lebih detil atau respon yang lebih cepat atau.
Pada titik ini, hindari menganalisis atau mempertanyakan penilaian dari si pemberi kritik. Sebagai gantinya, cukup fokus untuk memahami komentar dan perspektifnya yang mungkin ia sendiri mengalami kesulitan dalam memberikannya orang lain. Bisa saja mereka juga merasa gugup atau mungkin sulit mengekspresikan ide dengan sempurna.
4. Ucapkan Terima Kasih
Berikutnya dan mungkin merupakan bagian yang sulit adalah berterima kasih pada mereka yang memberikan kritikan. Jangan mengabaikan hal ini, toh mengungkapkan penghargaan bukan berarti kamu setuju dengan penilaian tersebut. Tapi lebih pada pengakuan pada upaya dan perhatian yang diberikan orang lain yang membagikan pendapat demi perbaikan kualitas kerjamu.
5. Minta Waktu untuk Memperbaikinya
Setelah mencari titik permasalahan dan berterima kasih atas kritikan yang diberikan, kamu bisa menutup percakapan. Tindak lanjuti dengan meminta pertemuan lanjutan untuk mengajukan lebih banyak pertanyaan dan mendapatkan persetujuan tentang langkah selanjutnya. Hal ini akan memberimu waktu untuk memproses kritikan yang didapatk, mencari saran dari orang lain dan memikirkan solusi yang tepat.
Kritik yang konstruktif bisa jadi satu-satunya cara untuk belajar tentang kelemahanmu dan cara memperbaikinya. Walau sulit untuk diterima, tapi hal ini akan membantumu dalam jangka panjang.