0 %

Mon, 15 Apr 2019
Tak Harus Berbeda dari Orang Lain untuk Jadi Diri Sendiri

Menjadi diri sendiri bukan berarti harus 100 persen berbeda dengan orang lain. Kagum yang muncul saat melihat kelebihan fisik, keahlian, atau prestasi orang lain adalah hal yang wajar, bahkan tidak jarang dijadikan sebagai idola atau panutan.

Selama mendorongmu untuk menjadi pribadi yang lebih baik, sah-sah saja belajar dari orang lain tapi jangan sampai kehilangan jati diri. Agar tidak terjebak dalam aying-bayang orang lain, lakukan beberapa hal berikut ini.


1. Ingatkan Diri untuk Tidak Meniru Orang Lain

Tidak sedikit orang yang meniru gaya bermain musik musisi favorit atau mengikuti gaya berpakaian artis idolanya. Positifnya, prestasi dan hal-hal baik tersebut akan mendorongmu untuk belajar dan mencoba menyamai pencapaiannya.

Tapi jangan sampai meniru sama persis apa yang dilakukan orang lain-lain. Selain membuatmu merasa kelelahan, jati dirimu yang sebenarnya akan tertutupi bahkan menghilang. Menarik inspirasi dari orang lain boleh-boleh saja, asal hindari menjadikannya sebagai patokan untuk menjalani rutinitasmu sehari-hari.


2. Berhenti Mempedulikan Apa yang Dipikirkan Orang Lain

Sangat sulit untuk berhenti memedulikan apa yang orang lain pikirkan, apalagi di tengah era digital di mana kebanyakan orang dapat mengutarakan pendapatnya dengan bebas. Hasilnya, kamu cenderung minder dan urung melakukan berbagai hal yang sebenarnya diinginkan karena tak mau mendapatkan cap negatif.

Menjadi diri sendiri butuh langkah besar, khususnya untuk jujur dalam mendengarkan instingmu sendiri. Sesekali tutup telinga dari pendapat negatif orang lain yang dapat mempengaruhi suasana hati hingga keputusan yang akan diambil.


3. Perubahan Tidak Terjadi Dalam Semalam

Banyak hal yang bisa terjadi dalam semalam, tapi menjadi diri sendiri bukan salah satu di antaranya. Segala hal yang akan dialami nantinya akan membentuk kepribadianmu.

Terima dirimu apa adanya, dengan kelebihan dan kekurangannya serta kesalahan yang pernah dibuat. Maafkan dirimu jika telah membuat keputusan yang kurang tepat lalu cari solusi terbaik dan kembali melanjutkan hidup.


4. Beranjak dari Zona Nyaman

Tinggal dalam zona nyaman menjadi pilihan tepat bagi kebanyakan orang. Bahkan tak jarang kamu memilih untuk hidup seperti orang lain agar tidak mendapatkan kritikan atau kata-kata negatif yang ditujukan padamu.

Memang butuh keberanian untuk membuka siapa diri yang sebenarnya dan melangkah dari rutinitas harian. Tapi keluar dari zona nyaman secara bertahap dapat membantumu mengenali siapa dirimu yang sebenarnya dan menggali potensi sejatimu.


Tidak perlu mengambil jalur yang ekstrem untuk menjadi diri sendiri. Berpegang saja pada kekuatan dan kelemahan yang menjadikanmu sebagai pribadi dengan keunikan dan keistimewaan masing-masing.