3. Jangan Biarkan Tabungan Terkuras

Tabungan sering digunakan sebagai dana cadangan, terutama untuk kepentingan darurat seperti biaya kesehatan atau pengeluaran mendesak. Dikutip dari situs tiaa.org, Paula Pant yang merupakan jurnalis keuangan menyarankan aturan praktis 50/30/20. Caranya, gunakan maksimal 50 persen dari gaji untuk mencukupi kebutuhan utama, 30 persen untuk hiburan atau kebutuhan sekunder dan setidaknya 20 persen dari penghasilan wajib masuk tabungan.

Biasakan mengikuti pola praktis ini dan jangan biarkan tabungan terkuras untuk hal-hal yang tidak terlalu penting. Untuk berbelanja, misalnya, tinggalkan saja kartu debit atau kredit di rumah agar tidak tergoda untuk menghabiskan tabungan.

4. Cari Celah untuk Berinvestasi

Memiliki gaji kecil bukan berarti peluangmu untuk berinvestasi tertutup, lho. saat menerima penghasilan, sisihkan sedikit demi sedikit untuk memulai pos investasi. Pilih yang sesuai dengan risikonya, salah satunya yang paling stabil adalah emas maupun properti. Jika belum mampu melakukan investasi dalam jumlah besar, tidak ada salahnya memanfaatkan berbagai perusahaan rintisan yang mempermudahmu untuk mengangsur nilai investasi.

5. Cari Pendapatan Tambahan

Masih merasa gaji yang diterima belum mencukupi berbagai kebutuhan hidup? Mungkin ini saat yang tepat untuk mencari penghasilan tambahan. Selama tidak mengganggu pekerjaan, gunakan kemampuan yang dimiliki untuk memulai bisnis sampingan.

Atur waktu sebaik mungkin agar tidak sampai mengganggu produktivitas kerjamu. Ubah hobi jadi bisnis yang menjanjikan seperti memasak atau membuat kue, membuat kerajinan tangan hingga bermusik.

Tidak perlu minder jika gajimu saat ini terbilang kecil, apalagi sampai cuek mengatur keuangan. Anggap sebagai latihan untuk nantinya mengelola jumlah yang lebih besar. Selain itu jadikan hal ini sebagai penyemangat untuk bekerja lebih baik lagi atau jeli menangkap peluang bisnis sampingan. Selamat mencoba