Saat berlari atau melakukan olahraga basket, kamu mulai merasa kehabisan nafas. Hal ini merupakan salah satu tanda tubuhmu membutuhkan lebih banyak oksigen atau adanya gangguan kesehatan, seperti kelebihan berat badan maupun penyakit jantung atau paru-paru. Sebelum merasa panik, ada baiknya menyimak beberapa alasan penyebab kondisi kehabisan nafas saat berolahraga berikut ini.

1. Lupa untuk Bernapas

Buang napas, tarik napas. Akrab dengan permintaan para instruktur olahraga yang mengingatkan untuk bernapas? Tidak sedikit orang yang berolahraga kemudian menahan napasnya saat sedang mengangkat beban atau melakukan gerakan yang sulit. Padahal tubuh sangat membutuhkan oksigen agar terhindar dari kehabisan napas bahkan kram.

Untuk mempermudah pengambilan napas, kamu bisa menjadikan patokan satu gerakan sebagai tanda untuk mengambil napas, misalnya tarik napas saat mendorong tubuh ketika melakukan push up. Buang napas hingga bisa mendengar napasmu sendiri dan segera barengi dengan menarik napas.

2. Kurang Pemanasan Sebelum Berolahraga

Jangan meremehkan pemanasan sebelum berolahraga. Bukan hanya mengurangi risiko cedera, tapi juga menghindarkan sesak nafas saat berolahraga. Tubuh umumnya perlu meningkatkan durasi dan tenaga saat berolahraga untuk membakar lemak, meningkatkan daya tahan otot dan meningkatkan stamina.

Melakukannya terlalu banyak dan cepat memicu stres berlebihan pada paru-paru dan meningkatkan denyut jantung. Akibatnya, napas jadi cepat dan pendek sebagai respon tubuh untuk memenuhi kebutuhan oksigen dalam jumlah yang besar dan cepat.

3. Cuaca yang Buruk

Beberapa orang mengalami kesulitan bernapas dengan lancar dan mampu menarik napas panjang saat kelembapan tinggi atau cuaca yang sedang sangat dingin. Kenali diri sendiri dan ketahui kondisi apa yang paling baik untuk berolahraga.

Jika mulai merasa kesulitan bernapas dalam cuaca panas, perlambat intensitas berolahraga atau lebih baik berolahraga di dalam ruangan. Jangan salahkan kondisi tubuhmu, salahkan cuaca yang buruk untuk sesak napasmu.