3. Jangan Ragu Membuka Diri
Jika ingin memberikan saran pada seseorang untuk melakukan sesuatu, ada kemungkinan ia tidak melakukannya, walau itu merupakan saran yang cukup baik. Hal ini disebut sebagai reaktansi, yaitu kehendak bebas dan kebebasan untuk memilih, yang terkadang membuat beberapa orang sulit menerima saran.

Daripada ngotot, lebih baik membuka diri dengan membicarakan ide-ide positif dan menyebutkan manfaat-manfaatnya. Misalnya jika ingin mengajak pasangan pergi ke pantai, selipkan ide ini dalam pembicaraan santai dengan menyebutkan apa yang bisa didapat saat memutuskan berlibur ke pantai yang sudah lama diimpikan.

4. Berikan Saran Tanpa Paksaan
Untuk memberikan pengaruh pada orang lain, jangan bersikap agresif. Tunjukkan perhatian padanya dan berikan saran tanpa paksaan untuk melakukannya. Tapi tanamkan hal-hal positif yang kira-kira akan didapatkan saat menerima gagasan tersebut dan melakukannya. Jangan lupa untuk memberikan terima kasih jika seseorang memutuskan untuk melakukan hal-hal yang diminta.

Membawa pengaruh baik sebagai influencer di kehidupan sehari-hari memang tidak mudah, tapi saat kamu menguasainya, ada berbagai manfaat baik yang dapat dirasakan. Selamat mencoba!