0 %
3. Jangan Biarkan Emosi Menguasaimu
Menerima umpan balik memang benar-benar sulit. Meskipun tergoda untuk segera bereaksi, penting bagi dirimu untuk mengambil napas dalam-dalam dan memberimu ruang untuk memikirkan kritik dan menjernihkan pikiran sebelum memberikan tanggapan.
Tapi jika kamu termasuk orang yang punya sifat temperamen, sebaiknya hindari pemicu emosi sejak awal. Selain memberikan kesempatan untuk berjalan-jalan untuk menenangkan pikiranmu, hapus e-mail berisi kritikan negatif dan hindari konfrontasi saat emosi sedang berada di puncak. Ucapkan terima kasih atas masukan mereka dan kemudian beritahukan jika kamu setuju atau kurang setuju dengan sopan. Berikan penjelasan sebaik mungkin, jika perlu.
4. Segera Move On
Meskipun mengejutkan, kritikan dapat membuatmu merasa buruk. Walau hal ini termasuk normal, kamu harus memberikan dirimu waktu untuk mengatasi perasaan itu dan juga berkomitmen untuk melupakannya.
Cobalah untuk mengingat jika opini yang diberikan ini merupakan penilaian terhadap kinerja profesional dan bukan bermaksud menyerang pribadimu. Latih diri untuk menerima kritik sekeras apa pun dan segera move on. Jangan lakukan tindakan yang membuatmu merasa lebih buruk dalam jangka panjang, seperti bergosip dengan rekan kerja. Lebih baik tenangkan pikiran dengan mendengarkan musik, berolahraga atau curhat pada orang terpercaya.
Mengabaikan kritik negatif sah-sah saja kok, asal lakukan dengan tepat agar nggak memicu perasaan tersinggung bagi si pemberi kritik. Selamat mencoba!
BACA JUGA
Cara Tepat Manfaatkan Teknologi untuk Meningkatkan Kreativitas
Tips Jitu Temukan Inspirasi Saat Benar-Benar Membutuhkannya
Cara Tepat Kembangkan Kreativitas Tanpa Batas